Selasa, 13 Januari 2009

Jangan Menyerah Kawan

Kita adalah makhluk Alloh yang paling lemah secara fisik. Namun Alloh dengan prinsip keadilan-Nya memberikan sebuah anugerah termahal yang tidak diberikan kepada makhluk-Nya yang lain, yaitu kemampuan berfikir.

Sangat disayangkan, tidak semua manusia memanfaatkan secara maksimal kemampuan yang satu ini untuk meraih prestasi sebesar-besarnya.Shiv Khera dalam You Can Win, mengatakan, "Jika anda berfikir Anda dikalahkan, maka Anda akan kalah. Jika Anda berfikir Anda tidak takut, maka Anda tidak akan takut. Jika Anda ingin menang, tetapi merasa tidak mampu, hampir dapat dipastikan bahwa Anda tidak akan menang. Jika Anda berfikir Anda merugi, maka Anda akan rugi. Karena apa yang kita hadapi di dunia keberhasilanya berawal dari kemauan diri dan semuanya ada dalam pikiran kita. Jika Anda berfikir Anda tidak berkelas, maka akan seperti itulah Anda.

Anda harus berfikir tinggi untuk dapat meraih. Anda harus memiliki keyakinan diri sebelum Anda dapat meraih kemenangan. Perjuangan hidup bukan selalu menjadi milik orang yang lebih kuat dan lebih cepat. Tetapi cepat atau lambat pemenangnya adalah orang yang berfikir bahwa ia mampu".Jauh sebelum Shiv Khera mengeluarkan pendapat tersebut, Alloh telah mengatakan "Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku".

Tidak mudah merealisasikan apa yang ada dalam pikiran kita. Sehingga tak heran banyak yang akhirnya tidak mau berfikir betapa sesungguhnya hidup ini terlalu indah untuk kita buat sia-sia tanpa prestasi apapun. Kebersihan hati mempengaruhi pikiran. Jika hati kita bersih, pikiran kita akan positif menapaki setiap detik-detik kehidupan ini. Betapa indahnya bila kita senantiasa berfikir positif, hati kita bersih, bening, dan terawat dengan baik.

Kita akan merasakan kesejukan, kedamaian, ketenangan, kemudian dunia ini kita jadikan sebagai ladang untuk meraih prestasi setinggi-tingginya tanpa beban, permusuhan dan dendam. Bila hati kita tertata dengan baik dan pikiran kita positif, kita tidak akan menjadi orang yang lemah, mudah menyerah, dan putus asa jika mengalami kegagalan.

Bangkit dan jangan mudah menyerah. Walaupun jalan yang kita lalui senantiasa menanjak dan berliku, tetaplah melangkah walaupun setapak demi setapak. Percayalah cahaya terang itu tidak selamanya tertutup awan hitam, ia akan terhalau oleh kesabaran, ketekunan, dan keyakinan, hati yang bersih, serta berfikir positif kepada Zat yang jiwa kita ada dalam genggamannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar